Selasa, 23 Oktober 2012

Ushul Fiqh

Hukum sya’riah, bersumber pada al-qur’an dan hadist. Syari’ah bisa berarti kayakinan dan akhlak. Amaliyah berarti meliputi fiqh ibadah, hukum muamalah, hukum yang mengatur kehidupan individual. Contoh : menikah. Dan hukum pidana.
IBADAH
Pengertian ibadah : menurut istilah sebuah nama yang meliputi yang disukai Allah baik kata / perbuatan, baik secara terang-terangan / sembunyi. Ibadah menurut bahasa : hubungan vertical terhadap manusia ke Tuhan (Allah) yang hanya ditujukan semata-mata karena Allah SWT.
Ibadah menurut batas tertentu :
  1. Ibadah yang dibatasi waktu tertentu. Contoh : haji dan puasa.
  2. Ibadah yang tidak dibatasi waktu tertentu. Contoh : umroh dan shalat
  3. Ibadah mahdiyah : ibadah secara langsung. Contoh : shalat
  4. Ibadah ghairu mahdiyah : ibadah secara tidak langsung. Contoh : shodaqoh
Ibadah dilihat dari kesempatan melaksanakan :
  1. Mu’addah : ibadah yang dilakukan secara langsung pada waktunya.
  2. Makdiyah : ibadah yang dilakukan tidak secara langsung pada waktunya.
Ibadah dilihat dari segi jumlah keadaanya :
  1. Mu’hadak : ibadah yang dibatasi jumlah kadarnya. Contoh : zakat, haji dan shalat jum’at, puasa ramadhan.
  2. Ghairu mu’hadak : ibadah yang tidak dibatasi jumlah kadarnya. Contoh : shodaqoh dan puasa sunnah.
Ibadah dilihat dari segi sarana yang dipakai :
  1. Badariyah : sholat dan puasa
  2. Amaliyah : zakat, shodaqoh
  3. Badariah dan amaliyah : haji
Ibadah dari segi hukum :
  1. Wajib : sholat
  2. Sunnah : sholat dan shodaqoh
Ibadah dilakukan / disertai dengan niat. Niat adalah meniatkan sesuatu dan dilakukan dengan tindakan. Tujuan ibadah :
  1. Menurut ulama fiqh (secara hukum) : semata-mata melaksanakan karena Allah, jika dilakukan mendapatkan pahala, terhindar dari siksa dan bisa terjauh dari larangan.
  2. Menurut ulama tasawuf : semata-mata melaksanakan karena Allah, terhindar dari siksa dan menjauhi larangan
  3. Semata-mata karena sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan ibadah merupakan perbuatan mulia.
  4. Tujuan ibadah yang paling utama, karena memang sudah menjadi kewajiban kita untuk menyembah kepada Allah SWT. Dan hanya semata-mata karena Allah SWT.
Tujuan dan hikmah puasa :
  1. Mendidik umat islam supaya menjadi manusia yang bertaqwa (Al-Baqarah : 183)
  2. Melindungi umat islam dari perbuatan dan ucapan buruk dan tercela.
  3. Puasa mendatangkan kesehatan bagi yang berpuasa.
Hal-hal yang mengharamkan dalam puasa :
  1. Berpuasa pada kedua hari raya (fitri dan qurban)
  2. Berpuasa pada hari tasriq (tgl 11 – 13 sesudah idul adha)
  3. Mengkhususkan puasa pada hari jum’at
  4. Berpuasa pada hari yang diragukan
  5. Mengkhususkan puasa pada hari sabtu.
  6. Puasa sepanjang masa
  7. Puasa wishol (tanpa buka / sahur)
  8. Berpuasanya perempuan sedang suaminya dirumah, kecuali izin.
Hikmah utama dari zakat :
  1. Memelihara harta dan membentengi dari pandangan mata dan tangan panjang orang-orang pendosa dan durhaka.
  2. Menolong orang-orang kafir yang membutuhkan, dengan tangan-tangan mereka untuk menilai pekerjaan dan kesungguhan sekitarnya mereka mampu, membantu merreka untuk menempatkan kehidupan yang mulia jika mereka lemah.
  3. Membersihkan jiwa dari segala macam penyakit kikir dan bathil, dan membiasakan diri orang yang beriman akan sifat kesungguhan dan kedermawanan
  4. Sebagai ungkapan terima kasih (rasa syukur) atas segala kenikmatan yang telah dilimpahkan oleh Allah SWT.

Ulumul Qur'an

Ulumul Qur’an , yang khusus (termologi)
  1. Makkiyah dan madaniyah
  2. Muhkam dan mustasyalah
  3. Asbabun nuzul
  4. Nasikh wa mansukh
  5. Tafsir
  6. Munasabah Al-Qur’an
Al-Qur’an : kitab suci umat islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk pedoman bagi manusia. Al-Qur’an dalam arti secara bahasa (etimologi) : bacaan. Sedangkan secara istilah (termonologi), artinya antara lain :
  1. Firman Allah / kalam Allah, sebagai mukjizat
  2. Diturunkan kepada Nabi Muhammada SAW
  3. Melalui perantara malaikat jibril
  4. Disampaikan secara mutawatir
  5. Diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-naas
  6. Tertulis dalam 1 kitab
  7. Membacanya adalah ibadah
Ulumul Qur’an mempunyai 2 pengertian penting :
  1. Bahwa ilmu ini merupakan kumpulan sejumlah pembahasan
  2. Pembahasan – pembahasan ini mempunyai hubungan dengan Al-Qur’an, baik dari aspek keberadannya sebagai Al-Qur’an maupun aspek pemahaman kandungannya sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi manusia.
MAKKIYAH DAN MADANIYAH
Pengertian Makkiyah dan Madaniyah : ilmu yang membahas ihwal bagian Al-Qur’an yang makkiyah dan madaniyah, baik dari segi arti, makna, cara mengetahuinya, tanda-tanda maupun macam-macamnya.
Teori yang dipakai untuk mengklasifikasi Makkiyah dan Madaniyah :
  1. Teori Geografis / tempat turun
Makkiyah : surat yang turun di Makkah ( 86 Surat )
Madaniyah : surat yang turun di Madinah ( 23 Surat )
Adapun surat yang tidak diturunkan di Makkah dan Madinah, yaitu surat at-taubat (9) : 42 diturunkan di tabuk. Surat az-zukhuf (43) : 45 diturunkan di baitul al-maqadas (palestina)
  1. Teori Subyektif / pelaku
Yaa ayuhal ladhzina aamanu : madaniyah
Yaa ayuhan naasu : makkiyah
  1. Teori Histories
Surat yang diturunkan setelah nabi hijrah : madaniyah
Surat yang diturunkan sebelum nabi hijrah : makkiyah
  1. Teori Conten analisis
Berisi tentang keimanan : makkiyah
Berisi tentang hukum-hukum islam : madaniyah

Kamis, 11 Oktober 2012

Ulumul Hadist


Ulumul : ilmu adalah pengetahuan, sedangkan hadist : sesuatu yang baru. Jadi ulumul hadist : ilmu yang membahas tentang kaidah-kaidah pemahaman kondisi sanad dan matan.
Ulumul hadist : ilmu mutawatir (ilmu pasti), sedangkan sanad dan matan : kandungan dalam hadist. Yang menjadi persolan itu adalah hadist, matan dan khobar.
Ulumul hadist : sebagai sumber dari Al-Qur’an , argument dari hadist, dari kuantitas (jumlah per rawi), khobar mutawatir (mempunyai makna berturut-turut), hadist yang diriwayatkan oleh banyak orang.
Hadist maud’lu : hadist yang diciptakan / dibuat oleh seseorang (pendusta) yang ciptaan itu dibangsakan kepada Rasullah secara palsu dan dusta, baik hal itu disengaja maupun tidak.
Ciri-ciri hadist maud’lu (yang terdapat sanad) :
1.    Qarinah – Qarinah yang memperkuat adanya pengakuan membuat hadist maudlu.
2.    Qarinah – Qarinah yang berpautan dengan tingkah lakunya.
3.    Pengakuan dari diri sendiri.
Ijasah : pemberian izin dari sekarang kepada orang lain untuk meriwayatkan hadist daripadanya / kitabnya. Ijasah, ada 3 tipe :
1.    Ijasah, untuk meriwayatkan sesuatu yang tertentu kepada orang tertentu kepada orang tertentu.
2.    Ijasah, untuk diriwayatkan kepada orang yang tidak tertentu (paling tinggi ijasahnya).
3.    Ijasah, untuk diriwayatkan kepada sesuatu yang tertentu dan kepada orang yang tertentu.
Ilmu nasikh : ilmu yang menghapus, dan ilmu mansukh : ilmu yang dihapus. Dan kedua itu milik ushul fiqh.
Shahabat : orang yang bertemu Rasullah SAW secara lisan dan meninggal pada keadaan yang islami juga. Adapun cara menerima riwayat :
1.    Sama’min lafahi’s – syaikhi
2.    Al – Qira’ah ala’s – syaikhi
3.    Ijasah
4.    Muamalah
5.    Mukatabah
6.    Wijadah
7.    Washiyah
8.    I’lam
Nabi
 
Rumusan para perawi



















Mudabbay
 
 














Pembagian Hadist
A.  Hadist ditinjau dari segi kuantitasnya
1.      Hadist mutawatir ( mutawatir lafazhi, mutawatir ma’nawi, dan mutawatir amali)
2.      Hadist Ahad (hadist mansyur, dan hadist ghoir mansyur : hadist ‘aziz dan hadist ghorib : ghorib mutlak dan ghorib nisbi
B.  Hadist ditinjau dari segi kualitasnya
1.      Hadist maqbul  : hadist shahih dan hadist hasan
2.      Hadist mardud : hadist shahih, hadist hasan, dan hadist dlo’if
Macam-macam hadist shahih : shahih li dzafihi dan shahih li ghairihi
Macam-macam hadist hasan : hadist hasan li dzatihi dan hadist hasan li ghairihi
Macam-macam hadist dla’if (sanad) :
1.    Pada sanad (karena tidak bersambung sanadnya)
a.       Hadist munqothi
b.      Hadist mua’allaq
c.       Hadist mursal (hadist al-jali dan hadist al-khafi)
d.      Hadist mu’adhal
e.       Hadist mudallas
2.    Dla’if karena tiadanya syarat adil
a.       Hadist al-maudhu’
b.      Hadist matruk dan hadist munkar
3.    Dla’if karena tiadanya dhobit
a.       muadraj
b.      maqlub
c.       muadhtarib
d.      mushahraf dan muharraf
4.    Dla’if karena kecacatan dan kejanggalan
a.       Hadist syadz
b.      Hadist mu’allal
Macam-macam hadist maqthu :
1.    Hadist mauquf
2.    Hadist maqthu
Nasikh : sesuatu yang membatalkan, menghapus, memindahkan, sedamgkan Mansukh : sesuatu yang dibatalkan, dihapus, dpindahkan. Syarat-syarat adanya nasikh :
  1. Yang dimasukkan hendaklah hukum syara’
  2. Dalil yang digunakan untuk mengangkat hukum dalil syara’
  3. Janganlah hukum yang diangkat itu berkaitan dengan suatu waktu tertentu
Jenis nasikh :
  1. Nasikh al-qur’an bi al-qur’an (membatalkan al-qur’an oleh al-qur’an)
  2. Nasikh al-qur’an bi al-sunna (membatalkan al-qur’an oleh sunnah)
a.       Nasikh al-qur’an bi al-abadiyya (membatalkan qur’an oleh suatu hadist yang terpisah / sendiri)
b.      Nasikh al-qur’an bi al-sunna al-mutawatir (membatalkan qur’an oleh suatu sunnah atas mutawatir)
  1. Nasakh al- sunnah bi al al-qur’an (membatalkan sunnah oleh al-qur’an)
  2. Nasakh al-qur’an dua al-sunnah (membatalkan sunnah oleh sunnah)
a.       Nasakh al-mutawatir bi al-mutawatir (membatalkan laporan yang disampaikan secara mutawatir).
b.      Nasakh al-ahad bi a al-ahad (membatalkan yang terpisah / sendiri oleh yang terpisah / sendiri).
c.       Nasakh ahad bi al-mutawatir.
d.      Nasakh mutawatir bi al-ahad.
Hikmah nasakh :
  1. Untuk menunjukkan bahwa syari’at agama islam adalah syariat yang paling sempurna.
  2. Selalu menjaga kemashlatan hamba agar kebutuhan mereka senangtiasa terpelihara dalam semua keadaan disepanjang zaman.

Pengantar ilmu komunikasi


Ilmu komunikasi menurut Harold D. Laswell adalah “ siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan”  who message media whom with what effect
Komunikasi adalah suatu interaksi, proses simbolik yang menghendaki mengatur lingkungannya dengan : mengatur hubungan antar sesama manusia, melalui pertukaran informasi, untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain dan berusaha mengubah sikap dan tingkah laku.
Unsur – unsur pesan adalah :
  1. Sumber : orang yang mengirimkan informasi.
  2. Pesan : sesuatu yangdisampaikan dari sumber kepada penerima.
  3. Media atau saluran : alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber penerima.
  4. Penerima : sasaran penerima yang dikirim oleh sumber, bisa berupa khalayak.
  5. Efek : perbedaan antara apa yang difikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh komunikasi (penerima) sebelum dan sesudah menerima.
Lingkungan dapat mempengaruhi jalannya komunikasi :
  1. Lingkungan fisik (memanggil nama orang).
  2. Lingkungan social budaya (perbedaan berbicara antara teman dan ortu).
  3. Lingkuangan psikologis (efek dalam kejiwaan, mengkritik orang)
  4. Lingkungan dimensi (berkaitan dengan musim, situasi)
Tipe – tipe komunikasi :
1.     Menurut kelompok sarjana komunikasi Amerika “Human Communication”
a.     Komunikasi Antar pribadi (Komunikasi diadik dan komunikasi kelompok kecil)
b.     Komunikasi kelompok kecil.
c.     Komunikasi organisasi.
d.     Komunikasi Massa
e.     Komunikasi Publik
2.     Menurut Joseph A.Devito.
a.     Komunikasi antar pribadi.
b.     Komunikasi kelompok kecil.
c.     Komunikasi Publik.
d.     Komunikasi massa.
3.     Menurut R.Wayne
a.     Komunikasi dengan diri sendiri
b.     Komunikasi antar pribadi
c.     Komunikasi khalayak.
4.     Menurut beberpa sarjana komunikasi di Eropa
a.     Komunikasi antar pribadi
b.     Komunikasi Massa.

Penjelasan dan Keterangan :
1.     Komunikasi Antar Pribadi : proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.
a.     Komunikasi diadik : proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang dalam situasi tatap muka (percakapan, dialog dan wawancara yang bersifat resmi dan ada tema).
b.     Komunikasi kelompok kecil : proses komunikasi yang berlangsung antara 3 orang atau lebih secara tatap muka, dimana anggotanya saling berinteraksi satu sama lain.
2.     Komunikasi dengan diri sendiri : proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri, contohnya : melamun.
3.     Komunikasi Publik, biasa disebut komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public speaking dan komunikasi khalayak.
4.     Komunikasi Massa : proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dr sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang mekanis (media elektronik dan media cetak).

KESIMPULAN :
1. Komponen Komunikasi
a.   Komunikator.
b.   Pesan.
c.   Media.
d.   Komunikan
e.   Efek.
2. Proses Komunikasi
a.   Pesan secara primer
b.   Pesan secara sekunder.
3. Macam-Macam Metode Komunikasi
a.   Metode Penelitian Jalan Tengah
b.   Metode Empiris Kuantitaif
c.   Metode Deskriptif
d.   Metode Korelasional (hubungan sebab dan akibat)
e.   Metode Eksperimental
4. Bentuk Komunikasi
a.   Komunikasi Personal ( Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi Antarpersonal)
b.   Komunikasi kelompok ( komunikasi Kelompok Kecil dan Komunikasi Kelompok Besar)
c.   Komunikasi Massa ( pers, radio, tv, film )
d.   Komunikasi Media ( Media Cetak dan Media Elektronik)
5. Sifat Komunikasi
a.   Tatap muka
b.   Bermedia
c.   Verbal (lisan, tulisan atau cetak)
d.   Non Verbal (isyarat)
6. Media Komunikasi
a.   Jurnalistik ( cetak, eletronik, radio dan tv)
b.   Hubungan Masyarakat ( Humas)
c.   Periklanan
d.   Publisitas
e.   Propaganda
f.   Perang Urat Saraf
g.   Penerangan
7. Tehnik Komunikasi
a.   Komunikasi Informatif
b.   Komunikasi Persuasif
c.   Komunikasi Instruktif
d.   Komunikasi Manusiawi
8. Tujuan Komunikasi
a.   Perubahan sikap
b.   Perubahan pendapat
c.   Perubahan Perilaku
d.   Perubahan Sosial
9. Fungsi Komunikasi
a.   Menyampaikan Informasi
b.   Mendidik
c.   Menghibur
d.   Mempengaruhi
10. Model Komunikasi
a.     Komunikasi 1 tahap
b.     Komunikasi 2 tahap
c.     Komunikasi Multi tahap
11. Bidang Komunikasi
a.     Komunikasi Sosial
b.     Komunikasi Manajemen atau Organisasional
c.     Komunikasi Perusahaan
d.     Komunikasi Politik
e.     Komunikasi Internasional
f.     Komunikasi Antar Budaya
g.     Komunikasi Pembangunan
h.     Komunikasi Lingkungan
i.      Komunikasi Tradisional